bintang jatuh











The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.



Selasa, 04 Maret 2014

cerita akhir semester


Created by Laras Novitasari

Saya Laras Novitasari, dalam cerita ini saya duduk di bangku kelas 2 SMA, setelah melewati masa-masa menegangkan yaitu ulangan kenaikan kelas, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu liburan sekolah. Liburan kali ini saya diajak untuk berlibur ke jogjakarta oleh orang tua saya sekaligus juga untuk melihat keadaan keluarga disana. Memang saya baru sekali ke sana tapi kota jogjakarta membuatku penasaran tentang keragaman di sana, rasa kangen selalu menghantuiku dan selalu masuk ke dalam bunga tidurku.
 OK..To The Point aja lah, aku pergi ke jogjakarta bukan hari pas liburan semester sekolah tapi 1 minggu sebelum libur semester di mulai, yapp benar sekali, ngambil cuti 1 minggu dari biasanya, jadi liburanku 3 minggu untuk kelas 11 di semester II  ini. hari pertama libur saya, ayah dan saudara ayahku  tapi.....sayang nya ibu dan kakak tidak ikut dalam traveling kali ini, tapi liburan itu tidak membuat saya jadi terpaku sama ibu dan kakak, saya tetap have fun bersama ayah dan saudaranya.
Pagi hari sebelum berangkat kami di kejutkan dengan tasku yang hilang. padahal semalam sudah saya siapkan di ruang tamu. setelah dicari-cari dan tidak ketemu juga,ternyata ayah saya lupa kalau sudah dimasukkannya kedalam mobil. setelah itu kami langsung cepat-cepat pergi ke bandara karena kami harus mengejar waktu..
Prabumulih-Palembang bukanlah jarak yang dekat untuk menempuh perjalanan ke bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, 2 jam setengah waktu yang harus ditempuh untuk sampai ke bandara, sesampainya di bandara ayah langsung memarkirkan mobil di tempat penitipan mobil. Setelah itu kami semua bergegas menuju ke dalam bandara. Kami bertigapun langsung menuju check in counter.Setelah itu kami menunggu pesawat di boarding lounge. Setelah sekitar 15 menit menunggu para penumpangpun dipersilahkan menuju ke pesawat.
Sekitar  90 menit di dalam pesawat tepat pukul 19.58 kamipun sampai di bandara Adi Sucipto Jogjakarta. Sesampainya di dalam bandara kami menunggu barang bawaan kami yang keluar dari pesawat dan jemputan anak dari kakak ayahku yang aku panggil mas Desi. Setelah itu kami memutuskan untuk makan malam di sekitar bandara. Setelah makan kami langsung pergi ke rumah masku untuk menginap.
Sesampainya di rumah mamas saya yang berada di dekat UGM kami langsung disuruh istirahat oleh istrinya,maklum habis perjalanan jauh.
Oh yaa, tujuanku ke jogjakarta bukan untuk jalan-jalan saja, tapi menghadiri pernikahan anak dari budeku yang ada di solo, dan melihat saudara dari ayahku yang ada di boyolali yaitu pakdeku.
Keesokan harinya kami bertiga melanjutkan perjalanan ke Boyolali tempat pakdeku, waktu yang di tempuh dari jogjakarta ke boyolali itu memerlukan waktu 2 jam, saat di perjalanan kami melewati candi Prambanan dan melihat pemandangan yang begitu takjub dengan adanya kekuasaan Allah yaitu ada dua gunung yang berdekatan dan pemandangannya sangat indah sekali yaitu gunung merapi dan gunung merbabu. sekitar 2 jam lebih  diperjalanan tidak terasa dan akhirnya kami sampai di desa boyolali yang di kenal dengan desa Sapi J selama 1 minggu ke depan saya, ayah dan pamanku tinggal di desa ini
Sesampainya dirumah pakde, kami tidak langsung istirahat. karena kami diajak ngobrol oleh pakde dan budeku. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, karena tidak tahan dengan rasa kantuk sayapun pamit untuk tidur duluan.
Keesokan harinya kami berencana untuk melihat kakak perempuan dari ayahku yang ada di solo, karena dia akan menikahkan putri nya yang nomor 2 bersama laki-laki asal jakarta. Kami pergi ke jogjakarta memang untuk menghadiri pernikahan tersebut. Sesampai disana aku sangat senang sekali karena pemandangannya yang lebih indah dari jogakarta, disana saya tampak melihat lebih jelas gunung yang biasa saya lihat hanya di televisi yaitu gunung kembar  yang sudah aku ceritakan di awal paragraf tadi yaitu gunung merapi dan gunung merbabu. Memang sih butuh waktu sekitar 1 jam lagi dari solo menuju gunung tersebut, dengan di kelilingi sawa nan hijau, masih terasa udara yang sejuk, begitulah suasana kota solo setelah bencana gunung merapi meletus.
2 hari resepsi pernikahan sudah di laksanakan. Kalian tau gak aku disana di jadikan apa ??? Pagar ayu tau gak. Pertamanya aku gak mau di suruh pakek kebaya atau apalah itu karna aku gak biasa, tapi karna aku menghormati jadi nyaaa yaa terpaksa J
Hari pernikahan itu berlalu, dengan rasa malu aku memakai baju yang sudah di sediakan dan mengikuti adat-adat jawa seperti biasanya. Acara pun selesai saya dan keluarga besar pakde ku memutuskan untuk pulang dan beristirahat sedangkan ayah dan pamanku masih beres-beres di rumah budeku yang ada di solo.
Ini sudah hari ke berapa ya ?? pokoknya cerita-cerita aja yaa.
Usai pernikahan dilaksanakan urusan di solo pun usai dan aku pulang ke boyolali lagi bersama keluarga. Dan hari pun tidak terasa sudah hampir 5 hari aku di desa boyolali, di hari ke-5 ini saya, ayah dan keluarga besar disana memutuskan untuk jalan-jalan dan berencana menginap 2 hari di jokjakarta di rumah mas desiku, di jogjakarta kami sekeluarga memutuskan untuk menghabiskan waktu 2 hari itu untuk pergi jalan-jalan.

Pada hari pertama kami pergi ke pasar malioboro yang sering saya dengar dari temen-temen di prabumulih apabila mereka berkunjung ke jogjakarta, rasanya tidak pas kalo ke jogjakarta tidak pergi ke pasar tersebut. Pasarnya tertata rapi, elok di lihat dan biasa yang di cari oleh rakyat indonesia termasuk rakyat prabumulih yaitu murah, bagus , dan banyak J.
Sudah dari malioboro sekitar jam 10 pagi kami langsung melanjutkan perjalanan ke candi borobudur, butuh waktu 2 jam dari jogjakarta menuju kota magelang tempat dimana candi borobudur didirikan, waktu yang kami ambil untuk menaiki candi borobudur kurang efisien karna waktu itu cuaca lagi panas-panasnya, tapi untuk 1 kali seumur hidup aku tetap menaiki candi tersebut walau dengan cuaca panas. Ada 1 peristiwa yang tidak bakal saya lupakan yaitu tersesat. Saya, ayah dan pamanku terpencar dari keluarga masku padahal kami tidak tau jalan dan kami menyimpang dari masku untuk membeli ole-ole dari candi tersebut. Dan akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan makan di alun-alun candi, dan akhirnya kami bertemu dengan keluarga mas ku dan memutuskan untuk pulang dan istirahat.
Keesokan hari nya kami pun tidak kapok dengan kejadian kemarin, kami tetap melanjutkan jalan-jalan ke pantai parangteritis. sebelum berangkat kami pergi ke minimarket terdekat dari rumah mas desi untuk membeli bekal makanan saat di pantai nanti. setelah membeli makanan kamipun melanjutkan perjalanan. Sekitar 40 menit tidak terasa karena pemandangan sekitar pantai yang seolah menghipnotis kami, di perjalanan kami melewati Institut Seni Indonesia,pasar kulit manding,kami juga melewati persawahan dan kami juga melihat bukit Wonosari.
Sesampainya di Pantai kami terkejut karena pantai sudah dipenuhi oleh para wisatawan..dan lebih parahnya lagi kami tidak kebagian tempat parkir yang berada didekat pantai jadi kami harus mencari tempat parkir yang sedikit lebih jauh. Setelah menemukan tempat parkir, kami pun  bergegas mencari tempat yang dapat digunakan untuk duduk santai.
Setelah menyiapkan semuanya kamipun mengobrol, berfoto ,serta bermain beberapa permainan yang ada disana. Saya sendiri mencoba naik delman bersama ayah,dan mengelilingi pantai  serta melihat pemandangan pantai dan laut sambil berkuda. Sekitar 15 menit berkuda saya memutuskan untuk bermain atv, pengalaman naik atv kali ini benar-benar berbeda karena medan yang dilewati adalah pantai…
Setelah puas bermain atv saya beristirahat sejenak. sekitar 10 menit berselang,saya diajak makan, tidak usah jauh-jauh mencari tempat,kami sudah dapat menemukan banyak tempat makan yang berada di pinggiran pantai. Setelah cukup lama memilih tempat kamipun berhenti di tempat makan yang menghidangkan berbagai macam makanan khas hidangan laut.
Setelah selesai makan kamipun memutuskan untuk kembali ke jogjakarta, tetapi waktu pun masih menghantarkan kami ke keraton jogjakarta tapi sayangnya karna sudah sore semua pertunjukkan sudah tutup tapi tidak apa-apa yang penting saya bisa melihat secara nyata keraton jogjakarta itu seperti apa. Badan pun sudah terasa capek dan kami memutuskan untuk pulang, tiba di rumah kami langsung bersih-bersih dan  beristirahat. Malam pun tiba, kami pun kumpul-kumpul dan bercerita banyak megenai keadaan masing-masing, sekitar 2 jam lebih berbincang-bincang. kami ditawari untuk makan makanan khas jogjakarta yaitu gudeg. karena ayah dan paman sudah lama tidak makan gudeg kami pun tidak menolak. setelah makan kamipun melanjutkan pembicaraan, semua keluarga di sana menanyakan saya kelas berapa ? terus menanyakan kalo sudah lulus mau kemana ? saya jawab aja saya baru kelas 2 dan baru mau masuk ke semester 4, dan saya bilang saya ingin melanjutkan kuliah ke pulau jawa, keluarga disana pun langsung menawarkan untuk melanjutkan kuliah di kota pelajar ini saja, tapi saya masih berpikir apakah saya bisa jauh dari orang tua, malam pun semakin larut dan memutuskan untuk tidur karena besok kami akan kembali ke desa boyolali.
Keesokan harinya sekitar pukul 9 pagi kami bersiap-siap pulang ke desa boyolali dengan membawa ole-ole untuk di bawa ke kota prabumulih, di mobil isinya bukan orang tapi semuanya ole-ole. Heheheheheh
Kalian tau kan desa Selo yang ada di antara gunung merapi dan gunung merbabu, naaahhh kami di ajak jalan-jalan oleh mas desi ke desa tersebut karena merupakan salah satu jalan alternatif yang tidak macet menuju desa boyolali. Sungguh besar kekuasaan Allah dan begitu indahnya kekuasaan Allah, pasca gunung merapi meletus di sekitar desa tersebut masih saja terlihat indah dan elok di lihat, tanaman terlihat segar, perumahan sudah kembali ke seperti semula, dan yang saya lihat dari puncak kedua gunung tersebut alangkah indah nya kedua gunung tersebut setelah kami mengelilinginya, walaupun jurang di sebelah kanan tidak membuat saya dan keluarga takut. 3 jam waktu yang kami butuhkan untuk sampai di desa boyolali dengan melewati desa selo, dan membuat kami lelah dan Tepar. Tidak terasa sudah 1 minggu kami berada di Provinsi Jawa Tengah, minggu kedua tepatnya pada hari senin ayah mengajakku untuk melihat makam kedua orang tua nya. yapppsss benar sekali makam mbah putri dan mbah putraku. Tidak jauh dari rumah nya pakde  yang ada di boyolali siMbah dimakamkan kami pun mengirim doa supaya mereka di tempatkan di tempat yang layak di sisi Allah yaitu Surga.
Mungkin hari senin itu hari terakhir saya, ayah dan paman di kota kelahiran ayahku itu, dan kami memutuskan hari selasa untuk pulang ke jakarta, tetapi tiket pesawatnya belum dapet dan akhirnya di cancel sampai hari rabu.
Hari selasa dan hari rabu jadwal saya di boyolali yaitu membantu beres-beres rumah dan membantu bude berjualan di rumahnya. Kata ayah dari pada bosen lebih baik kita berenang di pengging untuk menghilangkan rasa jenuh di rumah.
Hari rabu pun tiba, saat nya kami meninggalkan kota impianku ini, mas desi menjemput kami di rumah pakde dan membawa kami ke bandara Adi Sucipto. Kami pun berpamitan dengan mata berkaca-kaca saya mininggalkan desa yang sudah mengajarkanku banyak arti kehidupan, Sekitar pukul setengah 7 malam kami berangkat menuju jakarta, saya merasa takut naik pesawat di malam hari, mana cuaca lagi mendung dan ada gemuruh tapi semua itu bisa di atasi oleh pilotnya, udara yang dingin dan gelap gulita menghantarkan kami ke kota metropolitan yaitu Jakarta dengan menempuh watu 1 jam perjalanan, sampai di jakarta kami langsung memesan taksi dan melanjutkan perjalanan ke rumah budeku yang ada di jakarta, sekitar jam setengah 8 kami berangkat dari bandara dan sampai di rumah budeku di daerah sekitar cengkareng jam setengah 9 padahal tidak terlalu jauh dari bandara ke cengkareng, karena taksi yang kami tumpangi sopirnya masih kurang paham di daerah jakarta, yaappp benar sekali kami tersesat, sudah 2x kami tersesat di pulau Jawa, heheheh.
Sebelumnya kami sudah menghubungi keluarga yang ada di jakarta bahwa kami akan mampir sebelum kami pulang ke Palembang. Tapi pada saat malam itu budeku sudah menunggu lama kehadiran kami, dan akhirnya kami sampai di rumah bude dan di sambutnya dengan gembira dan sudah di siapkanya makan malam.
Rabu sampai minggu saya menghabiskan waktu saya di jakarta bersama ayah dan pamanku. Kami punya rencana untuk jalan-jalan ke monas yang ke dua kalianya,  dan TMII. Hari pertama di jakarta kami memutuskan untuk beristirahat karena selama di jawa waktu istirahat kami cuma sedikit, hari ke-2 nya baru kami melanjutkan jalan-jalan ke monas, dan pasar glodog. Pada saat di monas saya tidak merasakan puncak monas seperti yang di inginkan setiap orang karna antrian panjang, jadi kami memutuskan untuk melihat pemandangan dari tingkat 2 saja, dari sana saya melihat masjid istiqlal , stasiun gambir dan masih banyak lagi. Saat itu cuaca lagi mendung dan hujan mengguyur kota metropolitan itu termasuk tempat kami berekreasi yaitu monas, jalan-jalan saat hari itu tidak terlalu menyenangkan karna cuacanya lagi tidak mendukung dan tidak naik ke puncak monas, sudah 2x saya ke monas dan 1x pun aku belum pernah naik puncaknya. Kami pun memutuskan untuk pergi ke pasar glodog untuk membeli HP, dan Notebook, setelah 2 itu sudah dapat kami memutuskan untuk pulang, kendaraan yang menghantarkan kami pulang pergi rekreasi yaitu Trans Jakarta, ongkos murah dan bisa kemana saja. Hari kedua kami memutuskan untuk di rumah saja, saya pun bantu-bantu bude membereskan rumahnya, dan bermain bersama cucu dari budeku. Cuaca dan suana di Jakarta sangat beda dengan di jogjakarta dan boyolali, aku sempat kangen suasana di jogjakarta, tapi aku yakin suatu saat aku bakal tinggal di kota impianku itu.
Hari ketiga di jakarta kami pun pergi ke TMII, sama seperti sebelumnya kendaraan yang kami pakai trans Jakarta, butuh waktu ½ jam untuk sampai di TMII dari kediaman budeku, kami disana menaiki wahana gondola dengan melihat suasana sekelilingan TMII, di TMII ada miniatur pulau-pulau yang ada di Indonesia, dan beranekaragam rumah adat. Dengan gondola saya dapat melihat semuanya dari atas, dan tidak perlu jalan kaki, dari wahana tadi kami langsung pergi ke keong mas yang masih di sekitar rumah adat tadi dan memutuskan untuk menonton film, tapi jadwal yang tertera tidak ada untuk siang tapi sore, kami pun sedikit kecewa tapi tidak apa-apa, lain waktu saja. waktu pun tidak terasa sudah siang kami pun langsung mencari tempat makan dan langsung makan siang di sekitar TMII. Kami sudah di telpon oleh bude dan di suruh pulang, ayah pun menyuruh kami untuk pulang sekarang juga. Mungkin TMII adalah tempat rekreasi terakhir yang akan saya lihat di liburan kali ini, karna untuk 2 hari ke depan kami harus packing untuk pulang. Karena bawaan lebih banyak jadi ole-ole makanan nya di packing dari Jawa.
Hari minggu pun tiba, maka liburan pun usai. Subuh di hari minggu menghantarkan kami untuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa pulang,karena pagi  harinya kami akan berangkat ke bandara untuk kembali ke palembang, karena akan segera berangkat ke bandara, kami pun sudah memesan taksi jadi sekitar pukul 6 kami sudah OTW ke bandara karna takut terkena macet, maklum banyak bawaan jadi harus cepat-cepat untuk antri bagasi sekaligus check in...setelah selesai bersiap-siap kamipun pamitan dan segera berangkat ke bandara..

Beginilah pengalaman liburan singkatku J

“Banyak kenangan yang sudah ku ukir di pulau jawa ini, semoga aku kembali lagi ke pulau ini untuk menuntut ilmu dan sebagai tempat ku bernaung melawan nasib”

“Buatlah kenangan yang bisa membuatmu merindukanya setiap saat”


“Gantungkan impianmu sesuai kemampuanmu, dan jika ingin tercapai maka buatlah sesuatu yang menjadi motivasi terberatmu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Mau kenal saya lebih dekat lagi Ni akun yang saya punya Fb Laras Novitasari Twitter @larasnovita25 IG @larasnovitasari Pin 75D01551

Pengikut

© Copyright 2011 Laras'Rara Smanda Template design by sarju
Laras Novitasari. Diberdayakan oleh Blogger.